22 Desember 2011 Selamat Hari Ibu ke- 83

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Sejarah Hari Ibu di Indonesia

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang berfungsi sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan beralamatkan di Jl. Brigjen Katamso. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, Tjoet Nyak Meutia, R.A. Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lain-lain.

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.
Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.

Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1946. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.
Sumber : Wikipedia Indonesia

Beri yang terbaik setiap hari

Ada cerita tentang seorang tukang yang telah bekerja puluhan tahun dan ingin pensiun.
Ketika ia pamit, kontraktor yang mempekerjakannya memintanya membuatkan sebuah rumah lagi.
Si tukang yang sudah sangat ingin pensiun, tak begitu senang mendapat tugas terakhir ini.
Maka, ia bekerja setengah hati.
Ia tak sungguh-sungguh memilih material maupun mengerjakan bagian-bagiannya.
Pokoknya ia ingin segera selesai dan bebas tugas.
Maka, rumah itu tak memiliki kualitas terbaik yang sebenarnya bisa ia berikan.
Begitu rumah itu jadi, segera ia serahkan kuncinya kepada si kontraktor.
Namun, si kontraktor mengembalikannya lagi kepada si tukang, dengan ucapan, “Terimalah, rumah ini adalah hadiah untukmu dan keluargamu.”
Betapa menyesal si tukang, sebab jika ia tahu rumah itu akan ia tempati, pasti ia membangunnya dengan cara yang sangat berbeda!

Kehidupan yang kita bangun tiap-tiap hari, ibarat rumah yang kelak akan kita tinggali.
Maka bahan dan cara yang kita pakai saat membangun, merupakan tanggung jawab dan pilihan pribadi kita.
Pertanyaannya, sudahkah kita selalu memberi pemikiran terbaik, usaha terbaik, serta keputusan terbaik dan ikhlas ketika membangun hidup ini, sehingga kita mencapai tujuan yang dikehendaki Tuhan?

Kita tak ingin menyesal melihat hidup kita di akhir kelak, mari kita memulai segalanya dengan melihat tujuan akhir.
Mari capai tujuan akhir kita dengan pengabdian terbaik setiap hari!

HIDUP MENCAPAI TUJUAN TERBAIK KETIKA HATI MAU MEMPERSEMBAHKAN YANG TERBAIK…

Gerhana Bulan Total 2011

Beruntung yang berada di Indonesia bisa menyaksikan secara langsung Gerhana Bulan Total. Bagi yang telah melewatkan, masih ª∂a̲̅ 3 tahun lagi untuk menyaksikan kembali Gerhana Bulan Total. Semoga tetap bisa dilihat di Indonesia.

Inilah penampakannya Gerhana Bulan Total yang terjadi tanggal 10 Desember 2011 diambil menggunakan kamera blackberry. Maaf kalo gambarnya kurang jelas.

Akhir dari Kekuatan Uang

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli RUMAH, Tp Bukan KEHIDUPAN.

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli JAM, Tp Bukan WAKTU.

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli BUKU, Tp Bukan PENGETAHUAN.

Dengan UANG, Anda Dpt Membayar DOKTER untuk KESEHATAN, Tp Bukan NYAWA.

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli POSISI, Tp Tdk KEHORMATAN.

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli DARAH, Tp Tdk NAFAS.

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli SEKS, Tp Bukan CINTA.

Dengan UANG, Anda Dpt Membeli Apa Saja yg ANDA SUKA, Tp Semua itu Tidak KEKAL ABADI, SEMUANYA Akan LENYAP dan MUSNAH Ketika ANDAPUN Sudah Tidak BERNYAWA.

Neraka

Seorang PENJAHAT tertembak oleh polisi dan koma di RS. Kemudian dia bermimpi dibawa malaikat ke NERAKA …

Tapi ia terkejut karena di NERAKA begitu ramai ; banyak orang berdisco, minum, judi, banyak pula artis-artis cantik, dan lain-lain …

Langsung saja ia cepat-cepat ingin masuk, tapi ditahan oleh IBLIS penjaga pintu: “Tunggu dulu! Waktumu belum tiba … Kembalilah ke dunia, buatlah yang LEBIH JAHAT lagi maka kau pasti MASUK NERAKA … !

“Akhirnya ia dikembalikan ke dunia … dan benar ia berbuat LEBIH JAHAT dan ditembak mati polisi. Ia diantar IBLIS  masuk NERAKA …

Tapi ia terkejut! … karena di dalam NERAKA banyak api di mana-mana, bau amis darah dan banyak binatang berbisa … banyak teriakan minta tolong … !

Bingung dan ketakutan PENJAHAT itu berkata: “Loh … Waktu yang lalu NERAKA tidak begini … ?

“IBLIS tersenyum dan dengan enteng berkata: “Oh, Waktu itu kita lagi PROMO bro …”