Hampir semua bank di Indonesia menawarkan fasilitas bertransaksi secara online seperti I-Banking (internet banking) dan M-Banking (mobile banking). Dengan fasilitas tersebut terutama untuk Internet Banking, Anda dapat melakukan berbagai macam pembayaran (seperti kartu kredit, telepon, listrik, tiket pesawat, pulsa telepon , pajak, PDAM, dan lain – lain) , melakukan transfer uang ke rekening bank yang sama maupun berbeda bank, melakukan pembayaran / transfer ke rekening bank sesuai jadwal yang telah Anda tentukan, melihat mutasi transaksi dalam periode tertentu, saldo deposito, monitor produk investasi , dan sebagainya. Setiap bank pasti akan memikirkan dan menyediakan keamanan yang terbaik untuk para nasabah yang akan melakukan transaksi di internet banking. Mulai dari sistem enkripsi 128 bit, perangkat token, jalur https, firewall dan sebagainya. Itu semua di lakukan untuk menghindari para atau pihak yang berinisiatif tidak baik (melakukan kejahatan) untuk mengambil data nasabah dan menguras dana nasabah melalui virus / trojan, email, phising atapun yang lainnya. Kita sebagai nasabah tetap perlu waspada meskipun bank meyakinkan kita bahwa sistem keamanan sangat teruji dan tidak mungkin tembus dibobol oleh penjahat online.
Nah apa yang harus di lakukan untuk menjaga keamanan akun internet banking kita?
Read More